Mendali Penuh Perjuangan



Hai...asalamualaikum teman teman ku..gimana kabarnya baik?....kenalin saya Desta Ria Syahrani..salam kenal untuk semuanya.



Semiotika adalah ilmu tentang tanda. Secara terminologis, semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda (Indiwan Seto, 2013: 7).

Sebenarnya ada banyak objek di sekitar kita yang tanda-tandanya bisa dikaji dengan semiotika, tidak terkecuali benda-benda yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sebab benda-benda di sekitar kita, telepas dari mau atau tidaknya kita menyadari hal itu, memiliki tanda penting untuk diri kita sendiri. Dan disini semiotika memberikan gambaran tentang membaca tanda, bagaimana tanda dibaca, dan bagaimana tanda memiliki hubungan timbal balik dengan penggunanya.





seperti yang kalian ketahui judul dari tulisan ini adalah tentang bagaimana saya melewati masa dimana saya mengikuti perlombaan yaitu Pencak Silat.


Medali adalah benda logam kecil yang diberikan sebagai hadiah untuk melakukan sesuatu yang penting atau untuk memperingati sesuatu. Terdapat medali untuk olahraga, militer, akademik, penghargaan, dll. Ada juga medali yang memiliki makna keagamaan. Medali militer disebut sebagai orde atau tanda jasa.


Kembali ketopik,seperti kalian ketahui pada dasar nya mendali yang saya punya memiliki banyak cerita yang luat biasa selama saya menjalankan lomba Pencak Silat pada tahun 2017, sebelum nya pada pertandingan dilaksanakan h-1 sebelum pertandingan di mulai saya diberi ujian sama Allah yaitu Sakit Pada dasarnya sebelum h-2 saya merasa kurang sehat tapi tidak seperti hari sebelum pertandingan,oke..balik ketopik, sebelum nya pada h-1 pertandingan saya tiba-tiba merasakan kurang baik pada badan saya sementara besok nya sudah mulai pertandingan,disitu saya merasa bingung karna yang saya lewatkan akan sia sia jika saya tidak ikut pertandingan.


pada akhirnya orang tua saya memutusakan untuk bawa saya ke rumah sakit dan diperiksa kesehatan saya bagaimana,ternyata kata dokter saya sakit magh atau bisa dibilang lambung nya bermasalah dikarnakan saya jarang mengatur pola makan yang baik,pada akhinya dokter menyarankan untuk dirawat inap tetapi saya langsung menolak untuk tidak dirawat, namun kata dokter saya harus tetap di rawat karna kondisi saya yang terlalu buruk akhirnya ibu saya menceritakan ke dokter bahwa saya besok akan ada pertandingan, namun dokter mengatakan ada tindakan dirawat tetapi tidak inap akhirnya saya menyetujui saran dari dokter akhinya saya dirawat untuk beberapa jam saja agar saya kembali pulih sebelum pertandingan dilaksanakan.


Setelah beberapa jam akhirnya saya sudah boleh dipulangkan karna cairan infus sudah abis dan saya pun diberi obat-obatan yang disarankan untuk minum obat tersebut, setelah keesokan harinya pada hari h pertamdingan saya merasa sudah membaik tetapi saya disarankan tetap meminum obat yang dokter berikan, sebelum pertandingan dimulai saya meminum obat tersebut agar digelanggang stabil dan sehat, setelah pertandingan mulai saya konsisten dengan apa yang saya harus lewati sebelum nya saya sudah overthingking terhadap pencapaian saya, pada akhirnya setelah pertandingan selesai alhamdulilah nya saya diberi rezki yaitu Juara 1. pada dasarnya saya tidak menyangka apa yang sudah saya lewati sebelum nya, dan saya merasa bersyukur dengan apa yang sudah saya lewatkan.


Seperti itulah cerita pengalaman saya pada perlombaan Pencak Silat. Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah membaca tulisan ini. Meski begitu tulisan saya belum begitu sempurna dan tentunya masih banyak perbaikan, untuk kalian semoga saya menulis ini kalian bisa menginspirasi bahwa apa yang dilakukan begitu banyak cobaan harus tetap berdoa bahwa bisa lewatkan semuanya, dari saya Desta Ria Syahrani, Terima Kasih :).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengidentifikasi Mitos Metonimi dan Metafora pada Film " Moana "

Literatur Review 20 Jurnal

Mengkaji Mitos dan Pengalaman Estetis Dalam Lagu Karya "Amin Paling Serius" - Nadin Amiza dan Sal Priadi